Jumat, 05 Januari 2018

Pemasangan CD-ROM dan DVD player

Memasang CD-ROM dan DVD
Pemasangan CD-ROM dan DVD player serupa dengan pemasangan hard drive. Untuk CD-ROM, lepaskan penutup bay drive terlebih dahulu. Lalu pasang jumper CD-ROM pada posisi master apabila akan dipasang pada saluran IDE kedua. Kemudian dorong drive ke dalam bay dari bagian depan, pastikan drive muncul pada panel depan, kemudian sekrup pada posisi tersebut. Prosedur yang sama juga digunakan untuk memasang DVD player.

Catatan:
Jangan mengencangkan sekrup sampai kabel pada drive dipasang.

Pada beberapa case komputer, terutama pada mini tower, agak sulit dalam mengerjakan bagian belakang CD-ROM terutama karena karena keberadaan power supply.

Aturan dalam Kisi-kisi Drive
Seperti juga hard drive, bentuk pemasangan CD-ROM dan DVD tergantung pada desain case atau tipenya. Beberapa case memiliki kisi-kisi drive untuk mempermudah pemasangan hardware. Cukup sekrup kisi-kisi drive pada arah yang benar pada tiap sisi CD-ROM. Kemudian dorong CD-ROM ke dalam case komputer dari bagian depan, gunakan kisi-kisi sebagai panduan hingga terkunci pada tempatnya. Gunakan prosedur yang sama untuk memasang DVD player. Kisi-kisi drive mempermudah instalasi hardware.

Menghubungkan flopply drive, hard drive, CD-ROM, dan DVD pada sistem
Floppy drive, hard drive, CD-ROM, dan DVD player berhubungan dengan bagian sistem yang lain menggunakan kabel ribbon. Bagian ini akan membicarakan tipe-tipe kabel ribbon yang digunakan juga bagaimana cara menyambungnya dengan berbagai drive.





Menggolongkan Kabel Ribbon
Kabel ribbon secara luas digunakan untuk menghubungkan periferal seperti floppy drive, dan hard drive di bagian dalam. Kabel ribbon jarang digunakan di luar case sistem. Kabel ini tipis, rata, dan multikonduktor yang harus dipasang secara benar atau komponen tidak akan bekerja.


Kabel Floppy Drive
Pertukaran data floppy drive dengan peralatan motherboard, termasuk mikroprosesor, melalui kabel ribbon 34 pin. Kabel ribbon secara khusus terhubung dari konektor jantan/male 34-pin pada bagian belakang floppy drive menuju konektor jantan/male 34-pin pada motherboard. Steker kabel, konektor drive, dan pengatur floppy terkunci pada arah yang tepat. Biasanya, sebuah garis merah pada tepi kabel menunjukkan pin 1 seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Luruskan tepi bergaris merah dengan pin 1 pada permukaan konektor drive atau pengatur drive memastikan lurusan (alignment) yang tepat.

PERHATIAN:
Pin 1 pada sebagian besar konektor data floppy umumnya terdapat bersebelahan dengan konektor listrik. Namun, floppy drive dari pabrik yang berbeda mungkin memilki konektor data dengan posisi yang terbalik sehingga pin 1 dan kabel merah pada kabel ribbon mengarah menjauhi konektor listrik. Dan juga, beberapa floppy disk drive tidak jelas menandai mana yang merupakan pin 1 pada konektor data. Pada kondisi seperti ini, kabel yang pemasangannya salah akan terlihat jelas ketika power dinyalakan karena lampu LED floppy drive tiba-tiba menyala dan terus menyala.

Versi BIOS sistem yang kini ada dapat mendukung hingga dua floppy drive pada satu pengatur melalui pengaturan rantai kabel daisy. Kabel terjepit keluar pada pin 10 hingga 16 bersilang pada posisi antara konektor drive tengah dan dengan konektor drive ujung. Ini menghasilkan lilitan yang memutar konfigurasi pemilihan drive (Drive Select/DS) pada drive yang terpasang pada bagian ujung konektor kabel ribbon. Lilitan tersebut terdiri atas 7 kabel data. Fitur ini disebut cable select, secara otomatis mengkonfigurasi drive pada konektor tengah sebagai Drive B dan drive pada bagian akhir konektor sebagai Drive A. Hal ini mempermudah pemasangan dan konfigurasi floppy drive.

Kabel HDD dan CD-ROM
Pertukaran sinyal data hard drive, CD-ROM dan DVD player dengan pengatur pada satu motherboard dilakukan oleh satu kabel rata ribbon, seperti halnya floppy drive. Kabel ribbon terjepit keluar dan lebar kabel tergantung pada tipe interface. Pada pelatihan ini, menggunakan interface IDE. Kabel ribbon yang digunakan pada buku ini secara fisik mirip dengan kabel floppy yang dijelaskan di atas namun lebih lebar seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini.

Pin 1 juga ditandai oleh tepi merah. Namun, kabel IDE secara khusus memiliki 40 pin dan hanya bisa memiliki dua alat terpasang seperti juga kabel floppy. Meskipun pada case ini, satu alat harus diset sebagai master dan yang lain sebagai slave menggunakan jumper. Kabel kedua disebut IDE 2, juga hanya bisa memiliki satu master dan satu slave. Konektor kabel dan pencolok, seperti pada kabel floppy, berkunci untuk pemasangan yang tepat.
Setelah terbiasa dengan kabel ribbon, komponen ini kini bisa dihubungkan dengan sistem board.

Menghubungkan Floppy Drive
Langkah-langkah berikut menjelaskan bagaimana cara mengubungkan floppy drive dengan motherboard.
Langkah 1
Identifikasi kabel ribbon yang sesuai dengan floppy drive. Kabel ini memiliki tujuh kabel yang terbelit pada salah satu sisi dan lebih sempit, 34-pin, dibandingkan dengan kabel ribbon IDE 40-pin.
Langkah 2
Identifikasi pin 1, sisi merah pada kabel, dan luruskan dengan pin 1 pada bagian belakang drive. Tekan dengan lembut kabel konektor unit hingga masuk sepenuhnya. Pada kebanyakan case, konektor ini berkunci. Jika ada sedikit hambatan ketika kabel dipasang, coba periksa kembali posisi pin 1. Karena drive ini dipasang sebagai drive A, pastikan menggunakan konektor setelah lilitan kabel.
Langkah 3
Kenali pengatur floppy pada papan sistem dengan berdasar panduan motherboard. Pasang konektor pada ujung jauh kabel ribbon pada kontroler floppy pada papan. Pastikan pin 1 segaris dengan kabel dan konektor interface kontroler.
Langkah 4
Periksa pekerjaan, pastikan tidak ada pin yang bengkok atau berpindah posisi.

Bila pin 1 secara tidak sengaja terbalik, drive tidak akan bekerja dan lampu drive akan tetap menyala sampai diperbaiki.




Menyambung Hard Drive, CD-ROM dan DVD
Langkah berikut akan menjelaskan mengenai cara menghubungkan hard drive , CD-ROM, dan DVE player menuju motherboard.
Langkah 1
Identifikasi dua kabel ribbon IDE 40-pin yang akan tersambung dengan hard drive dan CD-ROM. Kabel ini lebih lebar daripada kabel floppy dan tidak memiliki lilitan pada salah satu ujungnya.

Langkah 2
Pasang satu ujung dengan kabel konektor pada bagian belakang konektor hard drive dan satu ujung kabel kedua dengan bagian belakang CD-ROM. CD-ROM mungkin harus digeser keluar beberapa inci untuk keperluan ini. Kedua kabel konektor berkunci. Pastikan pin 1 dengan tepat segaris pada kabel dan konektor drive. Ujung kabel dengan jarak yang lebih panjang umumnya dihubungkan dengan motherboard.

Langkah 3
Pasang ujung lain yang bebas pada kabel hard drive pada pengatur IDE no.1, IDE primer, pada motherboard. Pasang ujung kabel CD-ROM pada pengatur IDE no.2, IDE sekunder, pada motherboard. Pastikan pin 1 tiap kabel segaris dengan pin 1 untuk tiap interface pengatur yang dimaksud. Pemasangan hard drive dan CD-ROM pada sambungan IDE yang berbeda dapat meningkatkan performa.

CATATAN:
Pin 1 untuk kedua hard drive dan drive CD-ROM biasanya terletak pada sisi yang paling dekat dengan konektor listrik. Pin 1 mungkin dilabeli pada bagian belakang hard drive. Sebaliknya, pin 1 pada motherboard mungkin tidak memiliki tanda, untuk itu pastikan melalui buku manual. Kabel audio drive CD-ROM dapat dibiarkan tidak terhubung sampai sound card dipasang.

Langkah 4
Periksa pekerjaan, pastikan semua kabel konektor telah diposisikan dengan tepat, tidak ada pin yang salah tempat, dan semua pin 1 sejajar.

Bila kabel hard drive terbalik, mungkin akan terjadi kesalahan ganjil yang membuat drive baru tampak rusak. Bila ini terjadi, lepas kabel hard drive dan pasang ulang.

Menghubungkan kabel listrik pada floppy drive, hard drive, dan CD-ROM
Konektor kabel drive lebih kecil dari power supply yang menyediakan sumber tenaga bagi floppy drive, hard drive, CD-ROM, dan DVD player. Kabel konektor memiliki colokan female 4 pin yang akan tersambung dengan konektor 4 pin pada bagian belakang tiap drive. Pin keluar (pin-out) atau skema kabel memiliki kode warna untuk identifikasi voltase kabel yang tepat.

Kebutuhan Voltase Sumber Daya
Dua voltase sumber daya dibutuhkan untuk menjalankan drive tersebut. Papan sirkuit dan chip logis yang digunakan setiap drive didesain untuk menerima daya sebesar +5v. Motor drive menggunkaan daya sebesar +12v,terlihat seperti gambar dibawah ini.

Menghubungkan Drive
Konektor memiliki kunci yang hanya bisa dimasuki dalam satu arah. Ini mempermudah pemasangan kabel listrik untuk drive. Periksa konektor yang tepat yang akan menjadi penghubung pada drive yang dimaksud, sebagaimana dijelaskan berikut ini:


  • Floppy drive
Identifikasi konektor yang tepat yang terdapat pada drive 3.5 in. Konektor ini umumnya berupa konektor yang paling kecil keluar dari power supply. Tekan konektor dengan hati-hati. Untuk menguatkan hubungan jangan menggoyang ke depan dan belakang.
  • Hard drive, CD-ROM, DVD
Kenali konektor listrik yang digunakan untuk drive ini. Yaitu yang lebih besar daripada yang dibutuhkan untuk floppy, dan kadangkala tertulis P1, P2, P3, dan seterusnya, pada colokan tersebut. Colokan ini lebih sulit untuk ditekan, jadi goyang ke depan dan belakang bila dirasa perlu agar dapat terkunci pada tempatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar