Proses merupakan instruksi atau perintah yang
dikerjakan oleh komputer untuk menjalankan operasi data serta operasi aritmatik
dan logika yang dilakukan pada data. Pemrosesan data dalam sebuah perangkat
komputer dikerjakan oleh CPU (Central Processing Unit/ Unit Pengolah Pusat).
CPU
Komputer tidak akan dapat berjalan tanpa CPU.
CPU seringkali dikatakan sebagai otak komputer. Dalam motherboard, CPU memiliki
sirkuit tunggal terintegrasi (single
integrated circuit) yang dinamakan mikroprosesor.
CPU juga memiliki dua komponen dasar, unit kontrol dan Arithmetic/ Logical Unit
(ALU).
Unit kontrol menginstruksikan sistem komputer
bagaimana mengikuti instruksi sebuah program. Hal tersebut akan menghubungkan
langsung data dari dan ke memori prosesor. Unit kontrol menyimpan data
sementara, instruksi dan memproses informasi dengan menggunakan unit
arithmetic/logic. Sebagai tambahan, unit juga mengontrol sinyal antara CPU dan peranti
eksternal seperti hard disk, memori utama dan port I/O.
Arithmetic/Logic Unit (ALU) akan menjalankan
kedua operasi arithmetic dan operasi logic. Operasi arithmetic adalah operasi
dasar matematika seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Operasi logis seperti AND, OR dan XOR digunakan untuk membuat perbandingan dan
mengambil keputusan. Operasi logis akan menentukan bagaimana sebuah program
akan dieksekusi.
Prosesor akan menangani sebagian besar
operasi yang dijalankan oleh komputer dengan memproses instruksi/perintah,
mengirimkan sinyal keluar, mengecek hubungan (connectivity) dan memastikan bahwa operasi dan hardware berfungsi
sebagaimana mestinya. Prosesor akan bertindak sebagai pengirim pesan pada
komponen-komponen seperti RAM, monitor dan disk drive.
Mikroprosesor dihubungkan ke dalam sistem
komputer melalui tiga bus. Bus-bus tersebut adalah bus data, bus alamat, dan bus kontrol.
Terdapat perusahaan berbeda yang memproduksi CPU.
Mereka termasuk Intel,
Advanced Micro Devices (AMD) dan Cyrix. Intel
dikenal dengan membuat chip CPU berbasis silikon yang merupakan chip modern di
tahun 1971.
Tipe
Soket Processor
Mikroprosesor bekerja menggunakan terminal
yang spesifik, termasuk diantaranya Soket 7, Soket 423 atau Slot 1, Soket X. X
akan menjadi angka numerik apapun, merupakan istilah deskripsi untuk menentukan
bagaimana prosesor tersambung (plug)
dengan motherboard komputer. Prosesor plug in untuk
membuat kontak dengan sirkuit built in
atau bus data dari motherboard. Produsen memiliki tipe soket yang berbeda untuk
produk prosesor yang diproduksi. Soket 7, sekarang sudah ketinggalan jaman,
pernah dikenal sebagai variasi koneksi utama terbaik yang pernah didesain. Soket
7 digunakan selama periode waktu tertentu oleh tiga jenis prosesor utama. Tipe
soket yang diikuti dengan nomer yang lebih besar berarti merupakan model yang
paling baru. Misalnya Soket 370 lebih baru daripada Soket 7. Teknologi prosesor
dan kecepatan telah meningkat dengan proses update.
Prosesor tipe-soket menggunakan soket Zero
Insertion Force (ZIF). Soket ZIF didesain untuk mempermudah memasukkan
mikroprosesor. Soket ZIF memiliki tuas yang akan membuka dan menutup untuk
mengamankan mikroprosesor di tempatnya. Sebagai tambahan, soket yang memiliki
nomer berbeda akan memiliki pengaturan pin dan pin lay out yang berbeda pula.
Misalnya, Soket 7 memiliki 321 pin. Jumlah pin akan semakin meningkat seiring
dengan penomoran soket.
Slot Processor
Prosesor tipe-slot hanya ada di pasaran
selama setahun. Intel mengganti konfigurasi soket ke dalam paket prosesor dalam
cartridge yang muat dalam slot di motherboard untuk prosesor Pentium II. Secara
hampir bersamaan, AMD telah meningkatkan Slot A, setara dengan Slot 1, menjadi
Soket A karena kemampuan tingkat tinggi (high-end) AMD Athlon dan prosesor
Duron.
ProcessorsPentium
Mikroprosesor Intel Pentium terkini termasuk
Pentium II, III, IV dan Xeon. Kelas Pentium adalah standard terkini untuk chip
prosesor. Prosesor-prosesor tersebut mewakili prosesor Intel generasi kedua dan
ketiga. Dengan mengkombinasikan memori cache (tersembunyi) dengan sirkuit
mikroprosesor, Pentium mendukung prosesor dengan kecepatan 1000 MHz dan lebih
tinggi. Chip yang dikombinasikan memiliki ukuran tidak lebih dari 2 inc persegi
(6 cm persegi) dan terdiri lebih dari 1 juta transistor.
Prosesor Pentium telah membuat beberapa
peningkatan dari pendahulu mereka, yang terevolusi dari Intel 80486. Misalnya,
bus data Pentium lebarnya 64-bit dan dapat menampung data 64-bit dalam satu
waktu. Bandingkan dengan Intel 486 32-bit. Pentium memiliki cache berganda
dalam penyimpanan total sebesar 2 MB, dibandingkan dengan 8 KB pada Intel 486.
Peningkatan dalam kecepatan prosesor membuat komponen memperoleh data yang
masuk dan keluar dari chip dengan lebih cepat. Prosesor tidak menjadi diam
menunggu data atau instruksi. Hal ini membuat software berjalan lebih cepat.
Komponen tersebut diperlukan untuk menangani arus informasi (information flow)
melalui prosesor, menterjemahkan instruksi sehingga prosesor dapat mengeksekusi
mereka, dan mengirimkan hasilnya kembali ke dalam memori PC. Website pabrik http://www.intel.com
menyediakan lebih banyak informasi tentang famili prosesor Pentium.
Gambar
24. Processor Pentium
ProcessorAMD
Prosesor AMD yang berperforma baik adalah
Athlon, Athlon XP, Thunderbird dan seri Duron. Prosesor tersebut setara dengan
Pentium III, adalah mikroprosesor yang banyak digunakan sekarang ini oleh
sistem desktop high-end (tingkat
tinggi), workstation, dan server. Bus sistem prosesor AMD Athlon didisain untuk
multiprosessing berskala. Nomer prosesor AMD Athlon dalam sistem mikroprosesor
ditentukan oleh chip yang digunakan. Website pabrik, http://www.amd.com
menyediakan informasi lebih lanjut mengenai famili prosesor AMD.
Kecepatan
Rating Processor (Processor Speed Rating)
Deskripsi CPU seperti Pentium 133, Pentium
166 atau Pentium 200 sudah cukup dikenal. Nomer ini adalah spesifikasi yang
mengindikasikan kecepatan maksimum dalam beroperasi yang membuat CPU dapat
mengeksekusi instruksi dengan andal. Kecepatan CPU dikontrol oleh external clock yang berada di dalam
motherboard, bukan di dalam mikroprosesor. Kecepatan prosesor ditentukan oleh
sinyal frekuensi clock tersebut. Biasanya dinyatakan dalam Megahertz (MHz).
Semakin tinggi nomernya, semakin cepat jalannya prosesor tersebut. Kecepatan
prosesor semakin bertambah cepat. Kecepatan prosesor 3.0 gigahertz (3000 MHz)
kini sudah tersedia.
CPU dapat berjalan dalam MHz yang lebih
tinggi daripada chip yang terletak di dalam motherboard. Oleh karena itu,
kecepatan CPU dan sinyal frekuensi jam tersebut tidak selalu berjalan dalam
rasio 1 banding 1. Sirkuit variable-frequency-synthesizer dibangun dalam
sirkuit motherboard akan memperbanyak sinyal clock sehingga motherboard dapat
mendukung beberapa kecepatan CPU. Secara umum, tiga faktor yang menentukan
seberapa besar informasi dapat di proses dalam waktu kapanpun:
- Ukuran bus internal
- Ukuran bus address
- Kecepatan rating prosesor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar